Kasih Yang Terbesar
Semua orang mendambakan cinta yang
terjalin akan indah berseri sepanjang masa. Namun kehangatan api cinta
bisa padam, keindahan pesona cinta bisa memudar dan hilang. Oleh karena
itu diperlukan pemahaman dan usaha untuk menyalakan api cinta dan
mempertahankan keindahan cinta.
Cinta mempunyai berbagai definisi yang
sangat signifikan apabila dilihat dari berbagai sudut pandang. Ada yang
mengatakan cinta adalah racun. ada juga yang mengatakan cinta adalah
madu. namun apabila kita mencoba mendalami apa itu cinta dan kasih
sayang pasti kehidupan yang bermakna akan kita dapatkan. Sekarang coba
bayangkan, tidak ada orang satupun yang tidak membutuhkan cinta dan
kasih sayang. ketika seseorang itu lahir pun langsung mendapatkan cinta
dan kasih sayang.
Memang cinta butuh pengorbanan, tapi
dengan pengorbanan tersebutlah kita akan mendapatkan suatu pembelajaran
untuk perjalanan suatu hubungan di kemudian hari. Jika cinta sudah
berbicara janganlah Anda tolak ataupun Anda hiraukan sesungguhnya anda
hanya membohongi dirimu sendiri akan kebenaran.
Kasih sayang adalah esensi dari cinta
yang murni. Idealnya adalah keseimbangan dalam memberi dan menerima
kasih sayang. Belajarlah untuk menyayangi kekasihmu seperti kamu
menyayangi dirimu sendiri. Nyatakanlah kasih sayangmu padanya dengan
perhatian, bersikap pengertian, bicara dengan kata-kata yang manis,
menghidangkan makanan atau minuman kesukaannya, dsb. Jangan sedih dan
kecewa kalau kekasihmu tampak belum sungguh-sungguh menyayangimu. Jangan
berhenti menyayanginya, karena cepat atau lambat dia akan merespon
kasih sayangmu dengan kasih sayangnya yang murni
Read more:
http://sro.web.id/arti-cinta-dan-kasih-sayang.html#ixzz2DWf3QHcp
Semua orang mendambakan cinta yang
terjalin akan indah berseri sepanjang masa. Namun kehangatan api cinta
bisa padam, keindahan pesona cinta bisa memudar dan hilang. Oleh karena
itu diperlukan pemahaman dan usaha untuk menyalakan api cinta dan
mempertahankan keindahan cinta.
Cinta mempunyai berbagai definisi yang
sangat signifikan apabila dilihat dari berbagai sudut pandang. Ada yang
mengatakan cinta adalah racun. ada juga yang mengatakan cinta adalah
madu. namun apabila kita mencoba mendalami apa itu cinta dan kasih
sayang pasti kehidupan yang bermakna akan kita dapatkan. Sekarang coba
bayangkan, tidak ada orang satupun yang tidak membutuhkan cinta dan
kasih sayang. ketika seseorang itu lahir pun langsung mendapatkan cinta
dan kasih sayang.
Memang cinta butuh pengorbanan, tapi
dengan pengorbanan tersebutlah kita akan mendapatkan suatu pembelajaran
untuk perjalanan suatu hubungan di kemudian hari. Jika cinta sudah
berbicara janganlah Anda tolak ataupun Anda hiraukan sesungguhnya anda
hanya membohongi dirimu sendiri akan kebenaran.
Kasih sayang adalah esensi dari cinta
yang murni. Idealnya adalah keseimbangan dalam memberi dan menerima
kasih sayang. Belajarlah untuk menyayangi kekasihmu seperti kamu
menyayangi dirimu sendiri. Nyatakanlah kasih sayangmu padanya dengan
perhatian, bersikap pengertian, bicara dengan kata-kata yang manis,
menghidangkan makanan atau minuman kesukaannya, dsb. Jangan sedih dan
kecewa kalau kekasihmu tampak belum sungguh-sungguh menyayangimu. Jangan
berhenti menyayanginya, karena cepat atau lambat dia akan merespon
kasih sayangmu dengan kasih sayangnya yang murni
Read more:
http://sro.web.id/arti-cinta-dan-kasih-sayang.html#ixzz2DWf3QHcp
Suatu pagi yang sunyi di Korea, di suatu desa kecil, ada sebuah
bangunan kayu mungil yang atapnya ditutupi oleh seng-seng. Itu adalah
rumah yatim piatu di mana banyak anak tinggal akibat orang tua mereka
meninggal dalam perang.
Tiba-tiba, kesunyian pagi itu dipecahkan oleh bunyi mortir yang jatuh di
atas rumah yatim piatu itu. Atapnya hancur oleh ledakan, dan
kepingan-kepingan seng mental ke seluruh ruangan sehingga membuat banyak
anak yatim piatu terluka.
Ada seorang gadis kecil yang terluka di bagian kaki oleh kepingan seng
tersebut, dan kakinya hampir putus. Ia terbaring di atas puing-puing
ketika ditemukan, P3K segera dilakukan dan seseorang dikirim dengan
segera ke rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan.
Ketika para dokter dan perawat tiba, mereka mulai memeriksa anak-anak
yang terluka. Ketika dokter melihat gadis kecil itu, ia menyadari bahwa
pertolongan yang paling dibutuhkan oleh gadis itu secepatnya adalah
darah. Ia segera melihat arsip yatim piatu untuk mengetahui apakah ada
orang yang memiliki golongan darah yang sama. Perawat yang bisa
berbicara bahasa Korea mulai memanggil nama-nama anak yang memiliki
golongan darah yang sama dengan gadis kecil itu.
Kemudian beberapa menit kemudian, setelah terkumpul anak-anak yang
memiliki golongan darah yang sama, dokter berbicara kepada grup itu dan
perawat menerjemahkan, “Apakah ada di antara kalian yang bersedia
memberikan darahnya utk gadis kecil ini?” Anak-anak tersebut tampak
ketakutan, tetapi tidak ada yang berbicara. Sekali lagi dokter itu
memohon, “Tolong, apakah ada di antara kalian yang bersedia memberikan
darahnya utk teman kalian, karena jika tidak, ia akan meninggal!”
Akhirnya, ada seorang bocah laki-laki di belakang mengangkat tangannya
dan perawat membaringkannya di ranjang untuk mempersiapkan proses
transfusi darah.
Ketika perawat mengangkat lengan bocah untuk membersihkannya, bocah itu
mulai gelisah. “Tenang saja,” kata perawat itu, “Tidak akan sakit kok.”
Lalu dokter mulai memasukan jarum, ia mulai menangis. “Apakah sakit?”
tanya dokter itu. Tetapi bocah itu malah menangis lebih kencang. “Aku
telah menyakiti bocah ini!” kata dokter itu dalam hati dan mencoba untuk
meringankan sakit bocah itu dengan menenangkannya, tetapi tidak ada
gunanya.
Setelah beberapa lama, proses transfusi telah selesai dan dokter itu
minta perawat untuk bertanya kepada bocah itu. “Apakah sakit?”
Bocah itu menjawab, “Tidak, tidak sakit.”
“Lalu kenapa kamu menangis?”, tanya dokter itu.
“Karena aku sangat takut untuk meninggal” jawab bocah itu.
Dokter itu tercengang! “Kenapa kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal?”
Dengan air mata di pipinya, bocah itu menjawab, “Karena aku kira untuk
menyelamatkan gadis itu aku harus menyerahkan seluruh darahku!”
Dokter itu tidak bisa berkata apa-apa, kemudian ia bertanya, “Tetapi
jika kamu berpikir bahwa kamu akan meninggal, kenapa kamu bersedia untuk
memberikan darahmu?”
Sambil menangis ia berkata, “Karena ia adalah temanku, dan aku mengasihinya!”
Comments
Post a Comment