Hubungan Manusia dan Penderitaan
Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat
dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan
dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh
air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila
tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di
penuhi manusia telah melakukan penganiayaan.
Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan
insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga
nurani. Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak
dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu
mengharapkan perlindungan kepada penciptanya.
Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya. Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit.
Manusia
didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa
sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani.
Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan
menyadari kesalahanya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin
menjauhkan diri maka akan membawa pada pederitaan di akhirat. Banyak yang salah
kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang menganggap sebagai menikmati rasa
sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan.
Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan dengan kehidupan
manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat manusia
mengalami kekalutan mental. Apabila manusia tidak mampu melewati proses
tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat menggiring manusia pada
penyiksaan yang pedih di dalam neraka.
Contoh
kasus penderitaan
Masalah kemiskinan sering kali selalu kita lihat, terutama di negeri
ini.penderitaan yang sampai saat ini belum bisa diatasi dan mungkin belum
ditemukan akar permasalahannya yaitu adalah kemiskinan yang sering membedakan
kesenjangan sosial setiap orang.
Contohnya adalah penderitaan masyarakat papua yang sampai
saat ini belum bisa diselesaikan oleh pemerintah, masyarakat papua menuntut
keadilan terhadap pemerintah pusat karena mereka selama ini hidup di negra yang
merdeka dengan nasib yang menderita. Memang sangat miris melihat penderitaan
rakyat papua yang memiliki sumberdaya yang berpotensi untuk aset dan
peningkatan devisa negara tetapi malah mereka malah merasakan penderitaan yang
luar biasa seperti misalnya kelaparan dan masih banyaknya orang papua yang
mengalami gizi buruk, bahkan yang lebih parahnya lagi di daerah pedalamannya
masih sering dijumpai masyarakat yang memakan umbi-umbian sebagai panganan
penyambung hidup, ini terjadi karena akses transportasi menuju daerah tersebut
masih sangatlah jauh dari perkotaan dan tidak adanya biaya yang cukup untuk
membeli beras.
Memang miris bangsa indonesia yang dikenal sebagai salah satu
penghasil beras terbesar didunia harus masih melihat rakyatnya kelaparan karena
tidak dapat menikmati hasil kekayaan bangsanya sendiri.
Papua memang pulau yang memiliki banyak kekayaan tetapi jika
pemerintah tidak pekaterhadap semua ini mungkin kita tinggal hanya menghitung
hari menunggu rakyat papua merdeka, karena penderitaan yang mereka rasakan
selama ini memang sudah cukup mencapai puncaknya selain menderita karena
kekurangan bahan makanan mereka juga masih tertinggal di masalah pendidikan dan
kemajuan teknologi pun menjadi masalah penderitaan yang harus bisa di atasi
oleh pemerintah.
Comments
Post a Comment